Strategi GOOD Untuk Mendongkrak Kinerja
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) melihat industri makanan dan minuman akan tumbuh 4% tahun ini. Optimisme manajemen timbul mengingat pendapatan GOOD pada kuartal I 2021 tumbuh 1.21% yoy mencapai Rp 2.3 triliun.
Produk snack berkontribusi signifikan kepada kenaikan penjualan GOOD di awal tahun ini. GOOD juga akan bergantung pada produk baru yang dirilis akhir tahun lalu, seperti Garuda Potato dan Garuda O’Corn.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), pemegang saham GOOD setuju untuk masuk ke segmen minuman ringan, industri produk obat tradisional untuk manusia dan bidang pertanian, seperti kacang tanah dan jagung.
Selain meluncurkan produk baru untuk menaikkan penjualan, GOOD juga memperluas segmen pasarnya dengan mengakuisisi PT Mulia Boga Raya Tbk, yang bermain di bidang keju olahan dengan merek Prochiz dan TopChiz.
GOOD juga berencana untuk memperkuat pasar internasional, terutama pasar ASEAN. Penjualan ekspor GOOD tumbuh 10% yoy pada kuartal I 2021.
BATA Terus Kembangkan Segmen Digital
PT Sepatu Bata Tbk (BATA) membidik penjualan tumbuh dobel digit pada tahun ini. Namun, investor perlu tahu bahwa penjualan BATA tahun 2020 menyusut 50.65% menjadi Rp 459.58 miliar.
BATA ingin meraih target penjualan tahun ini melalui lini bisnis digital. Misalnya, BATA akan mempersiapkan layanan ChatShop, kerjasama dengan influencer di berbagai media sosial, hingga tawaran promo melalui media sosial untuk menjadi anggota Bata Club Member.
Bisnis digital merupakan satu-satunya segmen usaha BATA yang membukukan pertumbuhan pada 2020. Penjualan digital BATA naik 92.49% menjadi Rp 23.58 miliar. Maka dari itu, BATA tidak akan membuka gerai baru pada tahun ini untuk fokus pada segmen bisnis digital.