JSMR Menangkap Pulihnya Traffic
Belakangan ini arus lalu lintas jalan tol mulai padat akibat selesainya liburan. Situasi ini berpotensi menaikkan pendapatan emiten operator jalan tol PT Jasa Marga Persero (JSMR) Tbk.
Beberapa minggu lalu, pemerintah menetapkan larangan mudik selama periode lebaran. Sebelum pandemi, libur Lebaran justru menjadi katalis pendapatan Jasa Marga.
Manajemen JSMR menjelaskan bahwa arus lalu lintas di tol wilayah Transjawa sekarang sudah di atas level normal. Sekedar informasi, pendapatan Jasa Marga untuk tahun 2020 sebesar Rp 13.7 triliun, turun 48% yoy dari Rp 26.35 triliun.
Insentif Pemerintah dan Pemasaran Digital Kunci Memajukan Kredit Konsumsi
Kredit konsumsi perbankan mulai tumbuh pada April 2021. Kredit konsumsi, kredit kepimilikan rumah (KPR) dan kredit multiguna masing-masing naik, 0.3%, 5.5%, dan 2.3%. Kenaikan ini didorong oleh insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dan pajak pertambahan nilai (PPN) properti.
Manajemen PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengaku KPR tumbuh 6% yoy per April 2021.
Adapun, manajemen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melakukan pemasaran digital lewat BCA Online Expoversary untuk memacu kredit. Berkat acara tersebut, ada 1.2 juta pengunjung yang mengajukan KPR total Rp 15 triliun. Pemasaran digital ini merupakan inisiatif BBCA untuk meningkatkan kredit konsumer yang menurun pada kuartal I 2021. Per Maret 2021, KPR turun 3.4% yoy. Terlebih, saldo outstanding kartu kredit juga turun 10.2% yoy mencapai Rp 11.1 triliun.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga mengalami pertumbuhan melalui pemasaran digital. KPR BBNI tumbuh 27% yoy ke Rp 4.3 triliun per Mei 2021. BBNI mengatakan pertumbuhan terjadi akibat program pengajuan KPR online dengan e-Form BNI Griya, suku bunga mulai 4.75% per tahun dan opsi cicilan ringan yang membayar bunga saja di dua tahun pertama.