Outlook Sektor Ritel
Jelang Ramadhan, emiten peritel menyiapkan strategi untuk memenuhi permintaaan akan makanan pokok dan kebutuhan rumah tangga. Sekretaris Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk. ($MPPA) menuturkan bulan puasa dan lebaran bisa mendorong pertumbuhan pendapatan untuk naik 25%-30% per bulan.
Jadi, apa saja strategi emiten peritel untuk musim lebaran tahun 2021?
$MAPI: Menawarkan produk promo dan mengembangkan platform digital MAPClub dan produk mereka di markeplace pihak ketiga.
$ERAA: Memberikan program promo melalui brand principles dan menerapkan strategi O2O (online to offline).
$DAYA: Mengembangkan jalur distribusi produk daring melalui watsons.co.id, dan marketplace Lazada, shopee, Blibli, Bukalapak, Tokopedia, dan platform Halodoc.
Bagaimana dengan strategi ekspansi emiten peritel untuk 2021?
Chief Financial Officer PT Matahari Department Store Tbk. ($LPPF) mengatakan penjualan tidak akan kembali ke normal sebelum tahun 2022. Maka dari itu, banyak emiten peritel yang menjadi lebih selektif dalam membuka gerai.
Berikut adalah strategi ekspansi beberapa emiten peritel:
$HERO: Membuka dua toko IKEA baru, di Bandung dan Jakarta Garden City.
$ACES: Membuka gerai baru pertama di Kudus serta 9-10 toko lagi pada tahun 2021.
$LPPF: Menutup 13 gerai format besar yang tidak menguntungkan dan menutup 12 gerai khusus (specialty stores). Meski demikian, LPPF akan membuka tiga gerai format besar baru dan satu gerai baru di Balikpapan.
Bagaimana Kinerja Keuangan Saham Emiten Ritel dan Kinerja Harga Sahamnya?
Berikut adalah pertumbuhan YoY pendapatan emiten peritel pada tahun 2020:
$LPPF: -52.91%
$DAYA: -19.05%
$HERO: -26.99%
Berikut adalah kinerja beberapa saham emiten ritel sepanjang tahun berjalan (ytd):
$MPPA: +122.86%
$MAPI: -3.16%
$ERAA: +24.55%
$DAYA: -32.31%
$HERO: +10.84%
$ACES: -10.79%
$LPPF: +9.41%