Produk Kesehatan Bantu Penjualan MRAT
Emiten kosmetik dan jamu PT Mustika Ratu Tbk. (MRAT) mencatat kenaikan penjualan selama 2020 sebesar 4.3% yoy untuk mencapai Rp 318.4 miliar. Kenaikan tersebut didorong oleh produk kesehatan yang naik 9782% menjadi Rp 59.48 miliar.
Meski penjualan naik, MRAT malah berbalik rugi menjadi Rp 131.18 miliar dari rugi bersih Rp 6.77 miliar. Perseroan sebenernanya berhasil mengurangi beban pokok penjualan. Namun, terjadi kenaikan pada beban penjualan serta beban umum dan administrasi.
in our opinion, this result is pretty disappointing. Cosmetic market is growing much faster than 5% CAGR. Will be worth to pay attention to their herbal segment’s growth as the whole fitopharmacy market is growing at a rapid rate.
Archi Indonesia Target Rp 3.97 Triliun dari IPO
Perusahaan tambang emas, PT Archi Indonesia, siap melantai di brusah saham Indonesia. Masa penawaran awal (bookbuilding) sedang berjalan sampai 9 Juni mendatang. Archi ingin melepas maksimal 4.97 miliar saham ke publik atau setara 20% dari modal setelah penawaran umum perdana (initial public offering). Sebesar 5% saham yang ditawarkan adalah saham baru, sedangkan 15% sisanya dari PT Rajawali Corpora.
Dengan harga saham IPO sekitar Rp 750 - Rp 800 per saham, Archi membidik dana sebesar Rp 3.97 triliun. Dari dana IPO, sekitar 90% akan dipakai untuk membayar sebagian pokok utang bank. Sementar sisanya untuk kegiatan operasional dan modal kerja Archi beserta anak usahanya, yaitu PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya, dalam bentuk pinjaman.
Archi mengestimasikan kapasitas pabrik pengolahan bijih emas akan naik dari 3.6 juta ton per tahun akhir 2020 menjadi 8 juta ton per tahun di tahun 2025.